Rabu, 30 November 2011

Definisi E-commerce dan E-Business
E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual dan membeli barang dagangan dan/atau jasa melalui media internet atau jaringan komputer.
E-Business didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha dan dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya. Jadi E-business ini tidak hanya menangani kegiatan jual beli saja melainkan semua kegiatan yang ada pada usaha tersebut termasuk didalamnya yaitu e-commerce.

Konsep E-commerce
E-commerce merupakan kepanjangan dari Electronic Commerce yang berarti perdagangan yang dilakukan secara elektronik. Seperti halnya e-mail (Electronic Mail) yang artinya sudah diketahui yaitu pengiriman surat secara elektronik. Dalam buku Introduction to Information Technology, e-commerce berarti perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan computer, termasuk Internet (Turban, 2005:181).
Apabila dipilah e-commerce terdiri dari huruf e yang berarti elektronik dan commerce yang berarti perdagangan. Pada perdagangan konvensional dikenal adanya penjual dan pembeli, lalu perdagangan sesungguhnya ada barang atau jasa yang dijual dan tentu ada pembelinya. Kata ‘perdagangan’ itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat maka barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ’sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagangan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.

Konsep E-Business
E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki scope yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya. Menurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan
(2005:182).

Model E-commerce
Business-to-business (B2B) menggambarkan transaksi perdagangan antar perusahaan, seperti antara produsen dan grosir , atau antara grosir dan pengecer dimana grosir membeli barang kepada produsen untuk dijual lagi kepada pengecer, dan kemudian pengecer tersebut akan menjual lagi barang tersebut kepada konsumen / customer.
Business-to-Customer (B2C) menggambarkan kegiatan bisnis antara perusahaan/ produsen/ penjual dengan customer/ pelanggan yang mana customer membeli barang kepada penjual untuk dipakai sendiri bukan untuk dijual lagi.
Customer-to-Customer (C2C) Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dalam waktu tertentu seperti halnya lelang barang.
Customer-to-Business (C2B) Model e-commerce di mana konsumen (individu) menawarkan produk dan layanan untuk perusahaan dan perusahaan membayar mereka

SEJARAH SINGKAT
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga US$ 12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Seiring berjalannya waktu istilah “perdagangan elektronik” telah berubah. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat “perdagangan web”, yaitu pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

DEFINISI, PERBEDAAN, DAN KARAKTERISTIK
Seperti tadi saya sebutkan pada awal artikel, bahwa e-commerce memiliki arti penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya, dimana perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sedangkan e-business (bisinis elektronik) dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha.
Perdagangan merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Kata “perdagangan” itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat, barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagnagan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.
Ketika orang mengatakan “saya ada bisnis orang itu”, tentu saja banyak orang berpikir bahwa banyak kegiatan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang merupakan transaksi dan berisi tentang penjualan dan pembelian barang, padahal kegiatan yang akan dilakukan belum tentu seperti yang orang pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan abstrak seperti reputasi, kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi. E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisni secara konvensional, hanya saja e-business memilki scope yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisinis seperti halnya rapat di tempat khusus atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujunannya. Meurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan.
E-business melibatkan proses bisnis yang mencakup beberapa aspek seperti, pembelian elektronik dan manajemen suplai , pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya.
Kedua istilah ini apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang e-commerce itu sendiri menjadi berputar-putar dan tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena kebingungan menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik. Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan, e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.

Definisi E-Business
Begitu banyak definsi tentang e-bisiness yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah bebrapa di antaranya:
a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti: perancang produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, computer dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter, Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall,2002)
b. E-business meliputi semua hal yang harus di lakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi ICT untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L.Huff.dkk.2000. Cases in electronic Commerce, McGraw-Hill)
c. E-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
d. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayana terhadap konsumen dan kolaborasi anatar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.
e. E-business adlah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet atau penggunaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan dari suatu bisnis.
Berdasarkan beberapa definisi e-business yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang yaitu: pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatanyang menjadi sasaran, tujuannya dan keuntungan yang diberikan. Hasilnbya adalah sebagai berikut:
a. Pelaku E-business:
Organisasi, konsumen, perusahaan, supplier, pekerja dan rekan bisnis
b. Alat/Media/Sumber Daya yang digunakan
1. Teknologi informasi dan komunikasi
2. Komputer(data yang telah terkomputerisasi)
3. Internet
c. Kegiatan Sasaran
1. Kegiatan bisnis
2. Proses bisnis utama
3. Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
d. Tujuan
1. Koordinasi, komunikasi dan pengelolaan organisasi
2. Transformasi proses bisnis
3. Sharing informasi
e. Keuntungan
1. Pendekatan yang aman, fleksibel dan terintegrasi
2. memberikan nilai bisnis yang berbeda
3. Efisien
4. Peningkatan produktivitas dan keuntungan
Dengan demikian maka akan dengan mudah mendefinisikan e-business dalam satu arti utuh yaitu:
E-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan-dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas dan profit.

MANFAAT e-business
Tujuan implementasi e-business adalah mendukung efisiensi dan integritas pengolahan data sumber daya manusia, keuangan, supply chain management / Logistic management. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholder lainnya. Dengan berbasiskan internet, system ini dapat diakses di mana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.
Manfaat implementasi e-Business adalah :
§ Meningkatkan kerja operasional perusahaan,
§ Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas.
§ Meningkatkan efisiensi perusahaan
§ Mempermudah pengelolaan asset perusahaan
§ Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan
§ Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
§ Mengatasi kesenjangan digital
§ Media mempromosikan kompetensi perusahaan
§ Memperlancar kegiatan ekonomi
§ Memperlancar transaksi bisnis
§ Sarana penyebaran informasi secara luas Dll.

Faktor-faktor penyebab kegagalan E-business
§ Penerapan e-business tidak diikuti change management
§ Tidak profesionalnya vendor tekhnologi informasiyang menjadi mitra bisnis
§ Buruknya infrastruktur komunikasi
§ Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
§ Adanya masalah keamanan dalam berinteraksi
§ Kurangnya dukungan financial
§ Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang berinteraksi [eyberlaw]
§ Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business

PENERAPAN E-COMMERCE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERSAINGAN BISNIS PERUSAHAAN.
Penggunaan e-commerce di Indonesia masih sangat terbatas. Berdasarkan survey awal masih relatif sedikit perusahaan yang menggunakan e-commerce sebagai saran untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji tentang manfaat yang dirasakan oleh perusahaan yang telah menerapkan penggunaan e-commerce dalam kepentingan bisnis. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang motif perusahaan dalam menggunakan e-commerce. Temuan ini sangat penting terutam dalam upaya memberikan informasi yang lebih jelas tentang dasar pertimbangan dalam menggunakan e-commerce dan memanfaatkannya sebagai saran keunggulan bersaing.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa perusahaan sebagai obyek penelitian yang merupakan perusahaan yang sudah menggunakan layanan e-commerce yang targetnya langsung kepada konsumen. Dimana perusahaan yang dieliti tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Adapun sample dari penelitian ini adalah sebanyak 27 perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan dagang dengan kisaran tingkat omzet perbulan adalah sebesar 10 juta rupiah sampai dengan 100 juta rupiah.
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah di uraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Berdasarkan analisis deskriptif factor motif dapat disimpulkan bahwa factor yang melandasi perusahaan terdorong menggunakan e-commerce terdiri dari enam factor yaitu yang menjadi harapan tertinggi bagi para perusahaan ketika ingin menerapakan e-commerce: mengakses pasar global sebesar 56%, mempromosikan produk sebesar 63%, membangun merk sabesar 56%, mendekatkan dengan pelanggan sebesar 74%, membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan sebesar 63%, memuaskan pelanggan sebesar 56%. Dan berdasarkan analisis yang kedua yaitu analisis deskriptif factor manfaat yang diperoleh perusahaan dengan adanya penerapan e-commerce terdiri dari dua factor yaitu yang menjadi manfaat terbesar perusahaan setelah menerapkan e-commerce yaitu kepuasan konsumen sebesar 74% dan keunggulan bersaing sebesar 81%.
Dampak positif dan negative E-commerce dan E-business
Dampak positif E-commerce dan E-business:
2. Revenue stream[aliran pendapatan] baru yang memungkinkan lebih tidak bisa ditemui di system transaksi tradisional
3. Dapat meningkatkan market exposure[pangsa pasar]
4. Menurunkan biaya operasional [operating cost]
5. Melebarkan jangkauan [global reach]
6. Meningkatkan customer loyality
7. Meningkatkan supplier management
8. Memperpendek waktu produksi
9. Meningkatkan value chain [mata rantai pendapatan]
Dampak negative e-commerce dan e-business
2. Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan.
3. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang menyikap informasi rahasia kepada pihak yang tidak bertanggung jawab
4. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan
5. Penggunaan akses dari sumber oleh pihak yang tidak berhak
6. kehilangan kepercayaan dari para konsumen, karena factor usaha yang di sengaja maupun tidak.
7. Kerugian yang tidak terduga, karena gangguan-gangguan yang dilakukan dengan sengaja maupun tidak.

Jumat, 14 Oktober 2011

membuat neraca

DESSY HANDAYANI
3db04/ 34109841
Neraca
Adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan yang meliputi
aktiva, utang dan modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu.

contoh neraca :

penjelasan tentang ... :

Aktiva Lancar : harta / asset / sumber daya yang dimiliki o/ perusahaan yg habis dalam sekali pakai
Yang termasuk aktiva lancar : kas, piutang, wesel tagih, perlengkapan toko/kantor, persediaan barang dll

Aktiva tetap : harta yang dimiliki o/ perusahaan yg tidak habis dalam sekali pakai
Yang termasuk aktiva tetap : gedung toko, peralatan toko, akumulasi penyusutan gedung dan peralatan, kendaraan, dll

Hutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak ke tiga yang harus di lunasi dalam waktu lebih dari satu tahun.


Minggu, 25 September 2011

serba-serbi pengelupasan kulit

Banyak manfaat yang di dapat dari proses pengelupasan kulit atau yang juga di kenal dengan “ PEELING “.
Di samping itu mencerahkan dan menjadikan kulit wajah tampak lebih mulus, peeling juga baik untuk kesehatan kulit wajah juga membuatnya lebihya segar.
Berikut 5 manfaat pengelupasan kulit yang wajib  kamu ketahui :
1. Menghilangkan komedo .
Tidak hanya bembuat tekstur kulit semakin halus dan cerah, peeling juga dapat memperlancar peredaran darah dan membuka pori – pori yang tersumbat.
Khusus untuk area yang rentan terkena komedo seperti daerah hidung dan area bawah mata, berikan perhatian khusus dengan melakukan peeling lebih sering dengan butiran scrub lembut .
2. melembutkan bibir
kulit bibir butuh peeling, karena kulit pada bagian ini sama seperti pada kulit bagian tubuh lainnya .
gunakan Lip cuff atau sikat gigi bayi yang lembut untuk pengelupasan kulit bibir, agar bibir terpelihara kelembutan dan tekstur ke halusannya .
3. seputar daerah siku dan Lutut .
siku dan lutut adalah area yang sering kali terlupakan.
Padahal kulit di daerah tersebut sangat sensitive menjadi kasar dan kering .
Dengan lembut gunakan sapu tanggan yang lembab untuk merawat dan melembutkan kulit pada area tersebut.
Jangan lupa gunakan Body Lotion yang mengandung pelembab sesudahnya .
4. menghaluskan kulit kaki .
peeling juga dirasankan di lakukan pada area kulit kaki untuk menjaga kehalusannya .
kamu bisa menggunakan body scrub untuk perawatan pada bagian ini .
setelah melakukan peeling, Oleskan pelembab kaki .
lakukan secara teratur untuk hasil yang lebih maksimal .

majalah kartika.com

arti sebuah sahabat sejat


Apa yang kita alami demi teman kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang. Seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman. Suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan Dengan tujuan kebencian
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur Apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan Dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egois
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua Orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya
Beberapa hal yang sering menjadi penghancur  persahabatan antara lain:
 1.  Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
 2.  Ketidakterbukaan
 3.  Kehilangan kepercayaan
 4.  Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidak setiaan
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil  dipatahkan oleh
sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri. DALAM MASA KEJAYAAN, TEMAN-TEMAN MENGENAL KITA. DALAM KESENGSARAAN, KITA MENGENAL TEMAN-TEMAN KITA
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam  kesulitan.  Siapa 
Yang berada di samping anda? Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai? Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satu pun yang dapat anda berikan? Merekalah sahabat-sahabat anda. Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.
By : google.com

Sabtu, 24 September 2011

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM (SIA).


Menurut teorinya, informasi yang akan dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
1. Kekuasaan si pemberi informasi (atau si sumber informasi) atas si pengambil keputusan. Semakin berkuasa pihak yang memberi informasi, semakin mungkin informasi itu digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Ini kedengarannya lumrah banget. Informasi dari big boss sudah pasti diprioritaskan oleh semua bawahan yang berwenang mengambil keputusan. Kalau si pengambil keputusan itu sendiri adalah seorang big boss, mungkin dia akan mencari orang tertentu yang dianggapnya lebih berkuasa, walau orang ini berada di luar organisasi. Banyak big boss yang punya “dukun” untuk membantunya mengambil keputusan
2. Relevansi informasi terhadap tugas yang harus dilakukan seorang pengambil keputusan. Ini juga lumrah. Seorang pengambil keputusan akan mendahulukan informasi yang relevan untuk tugas-tugasnya terlebih dahulu, baru mempertimbangkan informasi yang relevan untuk tugas orang lain.
3. Kaitan antara informasi dengan sistem insentif dan dis-insentif. Secara bercanda, kita bisa mengatakan bahwa informasi yang menguntungkan kedudukan seseorang pasti lebih diprioritaskan, apalagi kalau informasi itu tidak menguntungkan bagi saingan di kantor .
4. Kontribusi informasi terhadap tindakan yang akan menimbulkan imbalan positif. Berkaitan dengan butir 3 di atas, setiap pengambil keputusan akan mendahulukan informasi yang menurutnya akan menghasilkan reaksi positif dari rekan-rekan sesama kantor, apalagi kalau hasilnya menimbulkan pujian kepada si pengambil keputusan.
5. Kontribusi informasi bagi keuntungan pribadi. Masih berkaitan dengan butir 3 dan 4, setiap orang di semua lapisan organisasi pasti memikirkan keuntungan pribadi, dan jika ada informasi yang nantinya akan menguntungkan secara pribadi, maka informasi itulah yang jadi prioritas untuk dijadikan landasan pengambilan keputusan.
6. Kaitan antara informasi dengan potensi konflik. Berkaitan dengan butir 4, semakin sedikit konflik yang ditimbulkan oleh sebuah informasi, semakin mungkin informasi itu digunakan dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya O’Reilly beranggapan bahwa anggota-anggota sebuah organisasi cenderung menghindari konflik.
7. Kemudahan penggunaan informasi, dilihat dari segi kepampatan (compact) dan kejelasan. Tentu saja, semakin mudah sebuah informasi dicerna, semakin mungkin informasi itu dipilih untuk mengambil keputusan.
8. Hubungan antara pemberi informasi dan pengguna informasi, khususnya jika informasi ini bersifat lisan. Dalam situasi yang sesungguhnya, menurut O’Reilly banyak sekali pengambilan keputusan yang dilakukan berdasarkan informasi lisan dari orang-orang yang dianggap “dekat”.
9. Keterpercayaan. Berkaitan dengan butir 8, seorang pengambil keputusan akan cenderung menggunakan informasi dari “sumber-sumber yang dapat dipercaya”. Seringkali, pertimbangan ini bersifat subjektif, walau juga dipengaruhi oleh pengalaman dan situasi hubungan inter-personal di dalam sebuah organisasi.

Pengertian Sistem informasi Akkuntansi (SIA).

  Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan rangkaian pengkordinasian sumber daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis suatu entitas, dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Karena SIA merupakan suatu sistem informasi yang cukup rumit, dan untuk mempermudah pengelolaan, SIA dibagi menjadi beberapa subsistem. Berikut Subsistem SIA tersebut :
1.The Revenue Circle
    mencakup penjualan dan pemasukkan dalam bentuk uang tunai.
2. The Expenditure Cycle
    kegiatan pembelian dan pembayaran dengan uang tunai.
3. The Human Resources/payroll cycle
    mencakup kegiatan mengontrak dan menggaji para pegawai
4. The production cycle
    proses merubah bahan mentah menjadi bahan jadi
5. The financing cycle
    mencakup kegiatan untuk mendapatkan data dari investor, serta pembayaran mereka lagi.
Tujuan dibuatnya sebuah SIA ? adalah untuk mempermudah operasi bisnis setiap hari, mengelola data hariaan, dan menjadikan data mentah tersebut menjadi sebuah laporan keuangan. Selain tujuan, ada pula komponen pada SIA.
Komponen pada SIA ? secara garis besar hampir sama dengan sistem informasi lainnya, yaitu: Operator, prosedur, data, hardware dan software.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM (SIA).
Menurut teorinya, informasi yang akan dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
  1. Kekuasaan si pemberi informasi (atau si sumber informasi) atas si pengambil keputusan.
  2. Relevansi informasi terhadap tugas yang harus dilakukan seorang pengambil keputusan.
  3. Kaitan antara informasi dengan sistem insentif dan dis-insentif.
  4. Kontribusi informasi terhadap tindakan yang akan menimbulkan imbalan positif.
  5. Kontribusi informasi bagi keuntungan pribadi.
  6. Kaitan antara informasi dengan potensi konflik.
  7. Kemudahan penggunaan informasi, dilihat dari segi kepampatan (compact) dan kejelasan.
  8. Hubungan antara pemberi informasi & pengguna informasi, khususnya jika informasi ini bersifat lisan.
  9. Keterpercayaan. Berkaitan dengan butir 8, seorang pengambil keputusan akan cenderung menggunakan informasi dari “sumber-sumber yang dapat dipercaya”.
Siklus Akuntansi adalah kegiatan bertahap yang harus di lalui dalam proses akuntansi yang  berjalan terus menerus dan berulang.
Siklus Akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan :
  1. Analisis Transaksi
  2. Jurnal
  3. Posting jurnal ke buku besar
  4. Neraca Saldo
  5. Jurnal Penyesuaian
  6. Neraca Lajur
  7. Jurnal Penutup
  8. Penyusunan Laporan Keuangan
  9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
  10. Jurnal Balik
Siklus akuntansi
Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut.
Transaksi --> Pencatatan --> Penggolongan --> Pengikhtisaran --> Laporan Akuntansi --> Menganalisa dan Menginterprestasikan --> Pihak Pemakai ( Intern & Extern ).
1.Sumber - sumber Dokumen perusahaan.
2.Transaksi - transaksi perusahaan.
3.Transaksi dicatat kedalam jurnal.
4.Posting kedalam buku besar.
5.Neraca saldo.
6.Jurnal penyesuaian
7.Laporan keuangan.
8.Penutupan buku besar.
9.Neraca saldo penutupan.
10.Jurnal pembalikan.
11.Laporan akuntansi.
12.Pihak - pihak pemakai.
JURNAL DAN BUKU BESAR
Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku besar
1. Jurnal Umum
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut :
2. Jurnal khusus
Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal)

Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
  • Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
  • Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank)
Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro.
Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan transaksi pembelian kre'dit sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun utang dagang.
d Jurnal Pembelian (Purchases Journal)

Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan .

Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit
PENGERTIAN
Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
 BENTUK BUKU BESAR
 Bentuk Akun Buku Besar T yang cukup lengkap berbentuk sebagai berikut:
             Nama Rekening                No. ………
Debet                    Kredit
Tgl. 
Keterangan  
Ref. 
Jumlah  
Tgl. 
Keterangan  
Ref. 
Jumlah  

























Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada saat transaksi dicatat.
Proses posting mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus didebet.