Rabu, 30 November 2011

Definisi E-commerce dan E-Business
E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual dan membeli barang dagangan dan/atau jasa melalui media internet atau jaringan komputer.
E-Business didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha dan dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya. Jadi E-business ini tidak hanya menangani kegiatan jual beli saja melainkan semua kegiatan yang ada pada usaha tersebut termasuk didalamnya yaitu e-commerce.

Konsep E-commerce
E-commerce merupakan kepanjangan dari Electronic Commerce yang berarti perdagangan yang dilakukan secara elektronik. Seperti halnya e-mail (Electronic Mail) yang artinya sudah diketahui yaitu pengiriman surat secara elektronik. Dalam buku Introduction to Information Technology, e-commerce berarti perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan computer, termasuk Internet (Turban, 2005:181).
Apabila dipilah e-commerce terdiri dari huruf e yang berarti elektronik dan commerce yang berarti perdagangan. Pada perdagangan konvensional dikenal adanya penjual dan pembeli, lalu perdagangan sesungguhnya ada barang atau jasa yang dijual dan tentu ada pembelinya. Kata ‘perdagangan’ itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat maka barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ’sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagangan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.

Konsep E-Business
E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki scope yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya. Menurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan
(2005:182).

Model E-commerce
Business-to-business (B2B) menggambarkan transaksi perdagangan antar perusahaan, seperti antara produsen dan grosir , atau antara grosir dan pengecer dimana grosir membeli barang kepada produsen untuk dijual lagi kepada pengecer, dan kemudian pengecer tersebut akan menjual lagi barang tersebut kepada konsumen / customer.
Business-to-Customer (B2C) menggambarkan kegiatan bisnis antara perusahaan/ produsen/ penjual dengan customer/ pelanggan yang mana customer membeli barang kepada penjual untuk dipakai sendiri bukan untuk dijual lagi.
Customer-to-Customer (C2C) Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dalam waktu tertentu seperti halnya lelang barang.
Customer-to-Business (C2B) Model e-commerce di mana konsumen (individu) menawarkan produk dan layanan untuk perusahaan dan perusahaan membayar mereka

SEJARAH SINGKAT
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga US$ 12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Seiring berjalannya waktu istilah “perdagangan elektronik” telah berubah. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat “perdagangan web”, yaitu pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

DEFINISI, PERBEDAAN, DAN KARAKTERISTIK
Seperti tadi saya sebutkan pada awal artikel, bahwa e-commerce memiliki arti penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya, dimana perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sedangkan e-business (bisinis elektronik) dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha.
Perdagangan merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Kata “perdagangan” itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat, barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagnagan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.
Ketika orang mengatakan “saya ada bisnis orang itu”, tentu saja banyak orang berpikir bahwa banyak kegiatan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang merupakan transaksi dan berisi tentang penjualan dan pembelian barang, padahal kegiatan yang akan dilakukan belum tentu seperti yang orang pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan abstrak seperti reputasi, kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi. E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisni secara konvensional, hanya saja e-business memilki scope yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisinis seperti halnya rapat di tempat khusus atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujunannya. Meurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan.
E-business melibatkan proses bisnis yang mencakup beberapa aspek seperti, pembelian elektronik dan manajemen suplai , pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya.
Kedua istilah ini apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang e-commerce itu sendiri menjadi berputar-putar dan tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena kebingungan menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik. Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan, e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.

Definisi E-Business
Begitu banyak definsi tentang e-bisiness yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah bebrapa di antaranya:
a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti: perancang produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, computer dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter, Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall,2002)
b. E-business meliputi semua hal yang harus di lakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi ICT untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L.Huff.dkk.2000. Cases in electronic Commerce, McGraw-Hill)
c. E-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
d. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayana terhadap konsumen dan kolaborasi anatar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.
e. E-business adlah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet atau penggunaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan dari suatu bisnis.
Berdasarkan beberapa definisi e-business yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang yaitu: pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatanyang menjadi sasaran, tujuannya dan keuntungan yang diberikan. Hasilnbya adalah sebagai berikut:
a. Pelaku E-business:
Organisasi, konsumen, perusahaan, supplier, pekerja dan rekan bisnis
b. Alat/Media/Sumber Daya yang digunakan
1. Teknologi informasi dan komunikasi
2. Komputer(data yang telah terkomputerisasi)
3. Internet
c. Kegiatan Sasaran
1. Kegiatan bisnis
2. Proses bisnis utama
3. Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
d. Tujuan
1. Koordinasi, komunikasi dan pengelolaan organisasi
2. Transformasi proses bisnis
3. Sharing informasi
e. Keuntungan
1. Pendekatan yang aman, fleksibel dan terintegrasi
2. memberikan nilai bisnis yang berbeda
3. Efisien
4. Peningkatan produktivitas dan keuntungan
Dengan demikian maka akan dengan mudah mendefinisikan e-business dalam satu arti utuh yaitu:
E-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan-dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas dan profit.

MANFAAT e-business
Tujuan implementasi e-business adalah mendukung efisiensi dan integritas pengolahan data sumber daya manusia, keuangan, supply chain management / Logistic management. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholder lainnya. Dengan berbasiskan internet, system ini dapat diakses di mana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.
Manfaat implementasi e-Business adalah :
§ Meningkatkan kerja operasional perusahaan,
§ Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas.
§ Meningkatkan efisiensi perusahaan
§ Mempermudah pengelolaan asset perusahaan
§ Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan
§ Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
§ Mengatasi kesenjangan digital
§ Media mempromosikan kompetensi perusahaan
§ Memperlancar kegiatan ekonomi
§ Memperlancar transaksi bisnis
§ Sarana penyebaran informasi secara luas Dll.

Faktor-faktor penyebab kegagalan E-business
§ Penerapan e-business tidak diikuti change management
§ Tidak profesionalnya vendor tekhnologi informasiyang menjadi mitra bisnis
§ Buruknya infrastruktur komunikasi
§ Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
§ Adanya masalah keamanan dalam berinteraksi
§ Kurangnya dukungan financial
§ Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang berinteraksi [eyberlaw]
§ Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business

PENERAPAN E-COMMERCE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERSAINGAN BISNIS PERUSAHAAN.
Penggunaan e-commerce di Indonesia masih sangat terbatas. Berdasarkan survey awal masih relatif sedikit perusahaan yang menggunakan e-commerce sebagai saran untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji tentang manfaat yang dirasakan oleh perusahaan yang telah menerapkan penggunaan e-commerce dalam kepentingan bisnis. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang motif perusahaan dalam menggunakan e-commerce. Temuan ini sangat penting terutam dalam upaya memberikan informasi yang lebih jelas tentang dasar pertimbangan dalam menggunakan e-commerce dan memanfaatkannya sebagai saran keunggulan bersaing.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa perusahaan sebagai obyek penelitian yang merupakan perusahaan yang sudah menggunakan layanan e-commerce yang targetnya langsung kepada konsumen. Dimana perusahaan yang dieliti tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Adapun sample dari penelitian ini adalah sebanyak 27 perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan dagang dengan kisaran tingkat omzet perbulan adalah sebesar 10 juta rupiah sampai dengan 100 juta rupiah.
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah di uraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Berdasarkan analisis deskriptif factor motif dapat disimpulkan bahwa factor yang melandasi perusahaan terdorong menggunakan e-commerce terdiri dari enam factor yaitu yang menjadi harapan tertinggi bagi para perusahaan ketika ingin menerapakan e-commerce: mengakses pasar global sebesar 56%, mempromosikan produk sebesar 63%, membangun merk sabesar 56%, mendekatkan dengan pelanggan sebesar 74%, membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan sebesar 63%, memuaskan pelanggan sebesar 56%. Dan berdasarkan analisis yang kedua yaitu analisis deskriptif factor manfaat yang diperoleh perusahaan dengan adanya penerapan e-commerce terdiri dari dua factor yaitu yang menjadi manfaat terbesar perusahaan setelah menerapkan e-commerce yaitu kepuasan konsumen sebesar 74% dan keunggulan bersaing sebesar 81%.
Dampak positif dan negative E-commerce dan E-business
Dampak positif E-commerce dan E-business:
2. Revenue stream[aliran pendapatan] baru yang memungkinkan lebih tidak bisa ditemui di system transaksi tradisional
3. Dapat meningkatkan market exposure[pangsa pasar]
4. Menurunkan biaya operasional [operating cost]
5. Melebarkan jangkauan [global reach]
6. Meningkatkan customer loyality
7. Meningkatkan supplier management
8. Memperpendek waktu produksi
9. Meningkatkan value chain [mata rantai pendapatan]
Dampak negative e-commerce dan e-business
2. Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan.
3. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang menyikap informasi rahasia kepada pihak yang tidak bertanggung jawab
4. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan
5. Penggunaan akses dari sumber oleh pihak yang tidak berhak
6. kehilangan kepercayaan dari para konsumen, karena factor usaha yang di sengaja maupun tidak.
7. Kerugian yang tidak terduga, karena gangguan-gangguan yang dilakukan dengan sengaja maupun tidak.